top of page

Wonder Woman di Papan Atas

Wonder-Woman-Movie-Artwork_0.jpg

Makna adalah sesuatu yang menjadi inti dari pemahaman yang akan diberikan, atau sesuai dengan kbbi, makna berarti arti atau maksud dari pembicara atau penulis. Semua hal ini tergantung pada kasusnya. Dalam media, makna dapat ditangkap dari berbagai hal yang media tampilkan pada khalayaknya. Media akan menampilkan apa yang biasanya masyarakat dalam suatu tempat, dalam hal ini, media akan menampilkan makna yang memang diterima oleh masyarakat agar media dapat diterima oleh masyarakat tersebut,

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

​

 

Kelompok kali ini membahas lebih lanjut mengenai topik gender dan seksualitas. Yang mana sangat disayangkan pembedaannya kurang dijelaskan dengan lebih detail dalam presentasi. Namun, tetap ada hal menarik yaitu tentang bagaimana kelompok memberikan studi kasus mengenai genderqueer yang ditampilkan dalam media, dengan adanya pandangan baru yang lebih fresh mengenai genderqueer atau yang orang Indonesia lebih kenal dengan istilah banci untuk pria atau orang-orang transgender (meski penggunaan istilahnya masih sangat belum tepat, hal ini jelas dipengaruhi efek kurangnya penanaman pengetahuan yang baik mengenai gender pada mayoritas masyarakat). Seksualitas dan gender merupakan topik yang tidak begitu ditanamkan dengan baik di Indonesia pemahamannya, hal ini bisa jadi dikarenakan berbagai faktor seperti merasa bahwa penjelasan itu terlalu vulgar atau tidak sopan dan sebagainya. Padahal hal ini teramat penting untuk mengetahui identitas seseorang, maka dari itu di sini media harus dapat berperan sebagai pandangan yang baru mengenai sesuatu, dan berusaha menempatkan berbagai pengetahuan ini dalam sudut pandang netral agar toleransi tercipta di lingkungan masyarakat menyikapi adanya hal yang awalnya mungkin mereka anggap tabu. Agar makna yang terdapat pada suatu hal, apabila hal tersebut melenceng pemahamannya dalam suatu masyarakat dapat kembali menjadi makna yang sebenarnya yang sebaiknya dipahami oleh masyarakat.

 

Terakhir, dalam presentasi kelompok sudah dilakukan dengan cukup baik meski ada beberapa hal yang mengganjal bagi penulis, yaitu pada contoh kelompok mengenai wonderwoman sebagai tokoh yang dianggap kuat dan tangguh, sehingga memberikan makna feminist. Hal ini kami rasa merupakan kekeliruan, karena feminist adalah perseorangan yang menjunjung persamaan derajat antara pria dan wanita, sementara alasan kelompok menyatakan wonderwoman adalah feminist didasarkan atas sifatnya yang tangguh dan kuat, bukankah hal ini justru terkesan seperti wonderwoman perlu membuang femininity yang erat berkaitan dengan perempuan untuk menyamakan derajat dengan pria dan menjadi seorang feminist? Atau dibalik, feminist memiliki sifat yang cenderung maskulin (karena tangguh dan kuat adalah maskulinity)? Mungkin sekian dari kami, terimakasih.

133-1.jpg
bottom of page